cover
Contact Name
Ganjar Fadillah
Contact Email
ganjar.fadillah@uii.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ijca@uii.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA)
ISSN : 26227401     EISSN : 26227126     DOI : -
IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis) is a chemistry journal published by Chemical Analysis Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Islam Indonesia. IJCA publishes original research articles or review articles on aspect all of the chemistry fields especially in analytical methods, procedures, and principles. IJCA has the vision to become a reputable journal and can publish good quality papers. We aim to provide lecturer, researchers both academic and industries, and students worldwide with unlimited access to publishing in our journal.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis" : 7 Documents clear
Pengaruh Media Pertumbuhan dan pH Terhadap Aktivitas Biosurfaktan dari Bakteri Serratia marcescens strain MBC 1 pada Minyak Jelantah Berliana Damayanti; Sumardi Sumardi; Achmad Arifiyanto; Kusuma Handayani; M. Kanedi; Meishy Handerlin Putri; Cindy Lukyta Ratih Riyanto
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss1.art1

Abstract

Campuran minyak dan bahan kimia pada surfaktan yang dibuang langsung ke lingkungan akan mengakibatkan penurunan kesuburan tanah sertamenghambat proses degradasi oleh mikroorganisme. Oleh karena itu dibutuhkan senyawa alami yang mampu mampu meningkatkan kelarutan minyak jelantah dalam air seperti biosurfaktan. Salah satu bakteri penghasil biosurfaktan yaitu Serratia marcescens. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas biosurfaktan bakteri dari Serratia marcescens strain MBC 1 yang ditumbuhkan di media fermentasi tryptone water, limbah cair jagung dan limbah cair singkong dengan pH 6,7 dan 8. Uji yang dilakukan diantaranya uji emulsifikasi, oil displacement dan drop collapse. Hasil penelitian menunjukan biosurfaktan Serratia marcescens strain MBC 1 mampu meningkatkan kelarutan minyak jelantah dalam air. Hasil produksi pada media limbah jagung dengan pH 7 menunjukan aktivitas emulsifikasi paling optimum yaitu sebesar 49,26%.
Analisis Kandungan Mineral dari Lumpur Panas Sidoarjo sebagai Potensi Sumber Silika dan Arah Pemanfaatannya Endang Ciptawati; Mohammad Hilfi Azra Dzikrulloh; Maya Oki Septiani; Viska Rinata; Deni Ainur Rokhim; Nabilah Azfa Fauziyyah; Dinda Sribuana
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss1.art3

Abstract

Lumpur panas Sidoarjo merupakan salah satu bencana luapan lumpur panas yang memiliki dampak signifikan di Indonesia terhitung sejak 29 Mei 2006. Adanya bencana ini banyak menimbulkan kerugian kesehatan, lingkungan hingga ekonomi. Akan tetapi,dibalik kerugian tersebut ternyata terdapat banyak kandungan mineral dalam lumpur luapan yang dapat dimanfaatkan sebagai contoh silika. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandunganmineral terutama silika dalam lumpur panas Sidoarjo yang dapat berpotensi sebagai sumbersilika sintesis. Sampel diambil pada permukaan lumpur panas Sidoarjo dengan radius 500 m, 1000 m, dan 2000 m dari pusat semburan. Instrumen yang digunakan adalah XRF (X-Ray Fluorescence) dan XRD (X-Ray Diffraction) dimana sampel ditempatkan dalam sampleholder dan diradiasi menggunakan sinar-X. Berdasarkan uji XRF, pada masing-masing radius diperoleh kandungan silika sebesar 45,0% (radius 500 m), 45,3% (radius 1000 m), dan 43,3% (radius 2000 m) yang merupakan senyawa oksida dengan kandungan terbesar. Hasil uji XRD juga menunjukkan kesesuaian dengan hasil uji XRF, dimana fase yang paling dominan dalam lumpur panas Sidoarjo pada semua radius adalah fase kuarsa (SiO2). Berdasarkan kedua hasil ini, dapat disimpulkan bahwa kandungan mineral lumpur panas Sidoarjo pada 3 radius berbeda memiliki kandungan yang relatif sama dan dapat berpotensi sebagai sumber silika yang bermanfaat dalam bidang pangan, industri, hingga dalam bidang katalis.
Pemanfaatan Batu Kapur Madura sebagai Katalis dalam Pembuatan Bioedesel dari Minyak Nyamplung Ike Dayi Febriana; Abdul Hamid; Amin Jakfar; Mohammad Abdullah; Faizatur Rohmah; Tri Esti Purbaningtias; Zeni Rahmawati; Septian Dwi Wijaya
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss1.art2

Abstract

Pemanfaatan batu kapur dari Pamekasan, Madura sebagai katalis heterogen pada reaksi pembuatan biodiesel dipelajari pada penelitian ini.  Batu kapur dikalsinasi pada suhu 900 ºC selama 3 jam untuk membentuk katalis CaO. Katalis CaO yang terbentuk dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-X (XRD), spektroskopi inframerah (FTIR) dan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray Analysis (SEM-EDX). Proses transesterifikasi dari minyak nyamplung dilakukan dengan rasio mol minyak terhadap methanol sebesar 1:16 pada temperatur 60 °C selama 1 jam dengan katalis CaO sebesar 4 % (w/w). Hasil analisis GC-MS diperoleh yield biodiesel sebesar 54% dengan konversi sebesar 49%.
Akurasi dan Presisi Metode Sekunder Pengukuran Konduktivitas Menggunakan Sel Jones Tipe E untuk Pemantauan Kualitas Air Minum Ayu Hindayani; Nuryatini Hamim
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss1.art5

Abstract

Konduktivitas menjadi salah satu parameter yang digunakan dalam pemantauan kualitas air minum dan berfungsi sebagai indikator keberadaan polutan dalam air. Nilai konduktivitas yang tinggi pada air minum menunjukkan banyaknya padatan atau logam terlarut yang berbahaya bagi kesehatan. Hasil pengukuran konduktivitas yang salah akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang secara langsung berdampak pada kesehatan manusia serta lingkungan. Hasil pengukuran konduktivitas yang akurat dan presisi dapat diperoleh dengan mengkalibrasi konduktometer menggunakan larutan standar yang tertelusur. Pengembangan pembuatan larutan standar konduktivitas di Indonesia untuk pemantauan kualitas air minum telah dimulai oleh Laboratorium Elektrokimia, SNSU – BSN sebagai lembaga metrologi nasional. Metode yang digunakan yaitu metode sekunder pengukuran konduktivitas menggunakan Sel Jones tipe E. Metode ini tertelusur ke Sistem Satuan Internasional melalui larutan standar primer CRM1811 dari DFM, Denmark. Sel Jones tipe E merupakan tabung gelas berisi dua lingkaran elektroda platina berdiameter 20 mm dengan jarak antara dua elektroda sebesar 20 mm yang dapat digunakan pada rentang pengukuran konduktivitas 100 µS/cm – 1 mS/cm. Akurasi dan presisi metode ini telah diperiksa terlebih dahulu menggunakan larutan standar sekunder ZMK-CRM-EC-147 sebelum digunakan pada pengukuran nilai konduktivitas larutan standar yang dibuat. Hasil penelitian menunjukkan metode sekunder menggunakan Sel Jones tipe E memiliki akurasi dan presisi yang baik dengan nilai bias 0,1 µS/cm dan RSD 0,04%.
Diquat and Paraquat Analysis in Rice using a Zwitterionic Hydrophilic Interaction Chromatography – tandem Mass Spectrometry Thanh-Nho Nguyen; Cong-Hau Nguyen; Nhu-Quynh Nguyen
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss1.art4

Abstract

The analysis of polar herbicides by liquid chromatography-tandem mass spectrometry (LC-MS/MS) is challenging due to their complicated interactions. Diquat and paraquat, the bipyridilium group of polar herbicides, are widely used worldwide. This study aimed to optimize analytical conditions of diquat and paraquat in rice matrix using a hydrophilic interaction liquid chromatography column (Obelisc R; 2.1 x 150 mm, 5 µm). The mixtures of acetonitrile and ammonium formate buffer in water were used as mobile phase. All buffer solutions were acidified to a pH of 2.5 using concentrated formic acid. The results showed that 10 mM buffer concentration of ammonium formate was optimal compared to others, including 5, 20, and 50 mM. A mixture of methanol and water (6:4, v/v) containing 1% formic acid was used as an extractable solvent for sample preparation. Method quantitation limit (MQL) of diquat and paraquat in rice samples was 10 µg kg-1. Recoveries at different concentrations (i.e., 20, 50, and 100 µg kg-1) were higher than 70% for diquat, and 80% for paraquat with RSD < 20%, respectively. Diquat and paraquat in rice samples purchased from the local market were lower than MQL, with good recoveries for standard spiked samples.
Verifikasi Metode Uji COD secara Spektrofotometri UV-Vis untuk Low Concentration dan High Concentration Iqbal Ramadhan; Yuli Rohyami; Rahmi Ahdiaty
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss1.art6

Abstract

Telah dilakukan verifikasi metode uji chemical oxygen demand (COD) dengan metode spektrometri UV-Vis secara refluks tertutup. Verifikasi metode ini dilakukan untuk mengkonfirmasi metode SNI 6989.2:2019 untuk nilai COD low concentration dan high concentration. Parameter verifikasi metode meliputi penentuan lineritas, method detection limit, limit of quantification, presisi, dan akurasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penentuan COD untuk low concentration dan high concentration memiliki lineritas yang telah memenuhi persyaratan keberterimaan dalam standar dengan koefisien korelasi masing-masing -0,9985 dan 0,9993. Metode ini memiliki sensitivitas yang tinggi dengan nilai MDL pada low concentration dan high concentration masing-masing 2,05 dan 53,57 mg/L dan LOQ 6,53 dan 170,43 mg/L. Nilai MDL untuk low concentration telah memenuhi persyaratan keberterimaan dengan nilai % RSD 10,41%, % Recovery sebesar 99,20 %, nilai signal to noise sebesar 9,60 dan nilai 10% spike sebesar 0,63. Nilai MDL pada high concentration juga memenuhi persyaratan keberterimaan dengan nilai % RSD 10,52%, % Recovery 100,20 %, nilai signal to noise sebesar 9,50 dan nilai 10% spike sebesar 16,20. Pengujian COD pada low concentration dan high concentration memiliki presisi yang tinggi dengan % RSD masing-masing 3,70 dan 4,34 % yang berada di bawah nilai CV Horwitz. Hasil uji varian dengan selang kepercayaan 95% menunjukkan bahwa kedua metode ini memiliki presisi pengukuran yang tidak berbeda secara signifikan. Kedua metode ini juga memiliki akurasi yang tinggi dengan % Recovery masing-masing 101,02 dan 101,98%. Hasil uji rerata dengan selang kepercayaan 95% juga menunjukkan bahwa kedua metode ini memiliki akurasi yang tidak berbeda secara signifikan.
Hazardous Waste Generation and Composition from Electric Train Activities Nabila Ardiana; I Wayan Koko Suryawan; Betanti Ridhosari; Mega Mutiara Sari
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss1.art7

Abstract

Transportation is one of the human needs in a big city like Jakarta. Currently, the implementation of public transportation is being scaled up to reduce vehicle emissions, especially those fueled by oil. One public transportation activity is electric trains that produce hazardous solid waste. This study aims to identify the generation and composition of hazardous waste from electric train transportation activities in Jakarta. This study uses quarterly secondary data from July 2019 to March 2020. The composition of hazardous waste is calculated based on the w/w weight ratio, then looks at the effect of time and phase of each time hazardous waste generation from electric train activities. The composition of the largest hazardous waste is contaminated packaging, scrap-contaminated, and contaminated waste is 28.14%; 23.34%; and 10.72%, respectively. The lowest hazardous waste generated is used lamps at 0.10%. Hazardous waste arises from activities that contaminate to produce hazardous or toxic properties. Based on the phase, solid hazardous waste is 96%, and liquid is 4%. The analysis of the variance test showed no significant difference in terms of time (sig. 0.679) and phase (sig. 0.534). Therefore, the data used show no difference in hazardous waste generated by time or phase.

Page 1 of 1 | Total Record : 7